AS MONACO: KLUB KECIL DENGAN AMBISI BESAR DI PANGGUNG EROPA

AS Monaco: Klub Kecil dengan Ambisi Besar di Panggung Eropa

AS Monaco: Klub Kecil dengan Ambisi Besar di Panggung Eropa

Blog Article


Sejarah Singkat AS Monaco


pojokgol  AS Monaco berbasis di Fontvieille, Monako—negara mungil yang terkenal mewah, namun punya klub dengan sejarah besar. Meski secara administratif Monako bukan bagian dari Prancis, Monaco adalah anggota resmi Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan bermain di Ligue 1.


Stadion mereka, Stade Louis II, berdiri di tepi Laut judi bola resmi   Mediterania, menjadi tuan rumah laga-laga dalam atmosfer unik dan eksklusif.



???? Warna Merah-Putih & Para Legenda


Identitas Monaco melekat lewat warna merah-putih. Dari Thierry Henry hingga Kylian Mbappe, banyak legenda sepak bola pernah membela klub ini. Saat ini, pelatih Adi Hutter tengah memimpin tim menuju musim 2025/26 dengan tekad kembali menantang elite Eropa.



???? Dominasi Domestik: Trofi Ligue 1 dan Lainnya


Ligue 1 menjadi panggung utama Monaco. Mereka telah mengoleksi 8 gelar juara liga, yakni pada musim:





  • 1960/61




  • 1962/63




  • 1977/78




  • 1981/82




  • 1987/88




  • 1996/97




  • 1999/2000




  • 2016/17




Musim 2016/17 menjadi sangat spesial. Monaco mencetak 107 gol dan mengumpulkan 95 poin, unggul dari PSG. Radamel Falcao dan Kylian Mbappe menjadi motor serangan yang mematikan.


Selain itu, mereka juga memenangi:





  • 5 Coupe de France (1959/60, 1962/63, 1979/80, 1984/85, 1990/91)




  • 1 Coupe de la Ligue (2002/03)




  • 4 Trophee des Champions (1961, 1985, 1997, 2000)




???? Nyaris Juara Eropa


Meski belum meraih trofi kontinental, Monaco sempat sangat dekat. Mereka:





  • Finalis European Cup Winners’ Cup 1991/92 (kalah dari Werder Bremen)




  • Finalis Liga Champions 2003/04 (kalah dari Porto-nya Mourinho)




Tim 2004 yang dipimpin Didier Deschamps terdiri dari pemain top seperti Evra, Giuly, dan Morientes.



???? Harapan Baru di Musim 2025/26


Monaco kembali tampil di Liga Champions 2024/25, tapi terhenti di babak play-off melawan Benfica. Meski begitu, penampilan itu menjadi pengingat bahwa klub ini selalu punya potensi mengejutkan.


Dengan strategi matang, pelatih yang kompeten, dan mentalitas kompetitif, Monaco tetap menjadi ancaman bagi klub-klub besar Eropa.







Kesimpulan: Klub Elit dari Negeri Kecil


AS Monaco menunjukkan bahwa kejayaan tidak ditentukan oleh luas wilayah atau besarnya negara. Dengan prestasi domestik yang komplet dan jejak kuat di Eropa, mereka adalah salah satu klub paling dihormati di Prancis.


Monaco adalah kombinasi unik antara kemewahan, sejarah, dan kejayaan.

Report this page